ALLAH MENANGGALKAN PAKAIAN KOTORKU

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Selasa, 11 Maret 2025  

ALLAH MENANGGALKAN PAKAIAN KOTORKU

(NalossokkiPuangtu Tamangkale Marigammu)

Zakharia 3:1-10

Seorang anak bernama Misel sedang menikmati masa kecilnya dengan bermain bersama teman-temannya. Suatu hari, ia bermain lumpur hingga seluruh pakaiannya menjadi kotor. Sekembalinya ke rumah, sang ibu memandikannya serta mencuci pakaiannya. Dengan kasih, ibu memakaikan pakaian kepada Misel. Ibu berpesan untuk tidak bermain lumpur lagi karena pakaiannya sudah bersih. Sekarang Misel dapat bermain di dalam rumah karena ia sudah bersih serta mengenakan pakaian yang tidak kotor lagi.

               Dalam  penglihatan Zakharia, nampak Imam besar Yosua dihadapan Malaikat Allah dalam sebuah pengadilan. Iblis di sebelah kanannya bertindak sebagai pendakwa atau penuntut. Iblis mendakwa Imam Besar Yosua yang mewakili Israel sebagai orang berdosa. Ia sangat kotor dan tidak layak di hadapan Allah. Dalam keadaan yang memojokkan Imam Besar Yosua itu, Tuhan memberikan pembelaan. Pertama, Tuhan menghardik Iblis agar tidak mengganggu Yosua (ay. 2). Kemudian Tuhan memerintahkan Malaikat-Nya untuk menanggalkan pakaian Imam Besar Yosua yang sangat kotor. Pakaian kotor itu bertanda dosa dan kesalahan Yosua juga umat Israel. Tuhan sendiri yang membersihkan dosa dan melayakkan Yosua di hadapan-Nya. Tuhan ingin Yosua hidup menurut jalan Tuhan dan  melaksanakan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya (ay. 7).

               Sesungguhnya kita semua berpakaian kotor seperti Yosua. Kita penuh dengan kesalahan, kita berlumuran dosa. Kita tidak layak di hadapan Tuhan. Akan tetapi, Yesus Kristus membersihkan kita. Kita dilayakkan oleh Tuhan. Ia ingin kita benar-benar menanggalkan dosa dan melakukan kehendak-Nya. Amin.

METAMBANA’ LAKO KALEMI

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Senin, 10 Maret 2025  

METAMBANA’ LAKO KALEMI

(Aku berseru kepada-Mu)

Mazmur 17:6-15

Den misa’ to mangura disanga Yomel, marassan umpaningoi HP. Rampomo ambe’na mesua male unnangka’ resa’ la digiling. Malemi Yomel unnangka’ tu resa’, nabawai lako diniinna ma’giling. Ia tonna lanmo lalan, pakalan natodomi batu tu lentekna Yomel. Tobangmi tu Yomel na i’pinni pissanpi resa’ tu lentekna na tiretok. Ta’pa metambami tu belanna mapa’di’mo nasa’ding. Napemandui metamba lako ambe’na kumua mapa’di’ nasa’ding. Naanga’ lan penaanna kumua la nadaranai ambe’na.

               Susi duka tu nalambi’ Daud lan te pa’basan. Naperasai tongan tu kamamasean-Na Puang mempayan lan katuoanna. Iamoto na tontong rampo massambayang lako Puang. Tang toremi rampo metamba dio olo-Na Puang. Ondongpi marassan lan kamasussan sia kara-kara katuoan. Lan a’gan sisonda situka’ , tontong natiro Daud kumua Puang kalena la umpatiroan tanda mamase-Na (ang. 7).  Moiraka masussa tu a’gan natingayo, tontong napalaku kumua Puang la ungkarimmanni butung to mata tau sia Puang la urrerungi diong to’ pani’-Na Puang (ang. 8). Moi rampo ualinna la morai untaloi taunNa Puang, apa rampo Puang urrampananni dio mai tau iato mai (ang. 14). Puang bendan mendadi To patunduan lan katuoanna Daud. Tae’ senga’na tu la nassattuan ullendokanni dio mai kamasussan. iamoto na tontong batta metamba lako Puang ullendui passambayang.

               Susi dukamo lan katuoata keallo-keallo, buda duka tu kamasussan katuoan tatingayo. Sisonda situka’ tongan te a’gan taolai. Apa la tontongki metamba lako Puang ullendui passambayangan. Belanna iatu mintu’ kamatotoran sia pa’tunduan rampo lu dio mai Puang Matua. Mai komi ta rampo metamba massambayang lako Puang. Lu lako manna Puang tanii metamba umbaa sarrota. Amin. 

TERGODA UNTUK MELUKAI TUHAN

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Minggu, 09 Maret 2025  

TERGODA UNTUK MELUKAI TUHAN

(Natumangpea’pan anna pobangkeipenaanNaPuang)

1 Tawarikh 21:1-17

Semakin besar tanggung jawab yang diberikan kepada kita, maka semakin besar pula tantangannya. Tidak ada tanggung jawab yang tidak ada tantangannya. Ketika seorang memperoleh suatu tugas, jabatan, tanggung jawab yang besar, maka akan semakin kencang pula godaannya. Salah satu godaan yang sering ditemui ialah meragukan penyertaan Tuhan dan mencoba mengukurnya melalui pikiran kita.

               Jabatan yang diterima Daud sebagai pemimpin umat Tuhan tentu sebuah tugas besar. Sebagai seorang raja, Daud dituntut untuk memimpin seluruh rakyat dengan bijaksana. Hanya dengan mengandalkan Tuhan, mereka dapat menghadapi  ancaman dari bangsa lain. Dalam menghadapi musuh yang kuat, raja Daud mulai gelisah dan ragu pada penyertaan Tuhan. Dalam kebimbangan itulah, iblis datang menggoda. Iblis mempengaruhi Daud untuk menghitung kekuatan mereka dalam menghadapi musuh. Hal ini disambut baik oleh Daud yang mulai tergoda. Ia memerintahkan Yoab untuk menghitung jumlah rakyat yang dapat menggunakan senjata. Daud mulai meragukan kekuatan Tuhan. Dia mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan Tuhan. Akibatnya, Tuhan menjadi murka dan hendak menghukum Daud dan umat Israel. Dalam penghukuman itu, raja Daud menyadari dosanya dan memohon pengampunan dari Tuhan.

               Tuhan telah memberi tugas, tanggung jawab, jabatan dan pelayanan bagi kita masing-masing. Tuhan mau kita selalu mengandalkan Tuhan, bukannya meragukan kuasa Tuhan. Akan banyaktantang dan pergumulandalammengangkattanggungjawab yang Tuhan berikan. Kita akanmengahadapibanyakgodaaniblis yang hendakmenyesatkan. Karena itu, kitaharusselaluberserah dan mengandalkan Tuhan dalamkehidupanini. Amin.

MENDERITA UNTUK KEMULIAAN ALLAH

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Minggu, 08 Maret 2025  

MENDERITA UNTUK KEMULIAAN ALLAH

(Kamaparrisan tu Napomala’bi’ Puang Matua)

Yohanes 12:27-36

 

Perkembangan teknologi dan pengetahuan yang kian melaju membuat hidup semakin berkembang. Berbagai kemudahan dapat ditemui. Berbagai kesenangan ditawarkan dan mudah didapatkan. Di era seperti ini, sulit rasanya untuk mau menerima kenyataan adanya penderitaan.  Apalagi jika mau dikatakan bahwa penderitaan itu mendatangkan kemuliaan. Bagaimana mungkin penderitaan itu mendatangkan kemuliaan?

               Yohanes 12:27-36 mengisahkan bagaimana Yesus menyampaikan keharuan hatinya mengenai rencana penyelamatan seisi dunia ini yang akan berakhir dengan penderitaan dan kematian-Nya. Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia tidak akan meminta Bapa-Nya menyelamatkan-Nya dari penderitaan ini. Mengapa? Karena Yesus tahu bahwa inilah tujuan-Nya datang ke dunia, yaitu untuk menggantikan manusia memikul kutuk dosa. Oleh karena itu, Yesus rela menuju salib. Dia rela menderita bagi kemuliaan Tuhan. Sungguh kematian yang akan dialami-Nya ada dalam rencana Allah sendiri demi keselamatan seisi dunia ini. Pemberitahuan Yesus ini sulit dipahami apabila kita tidak menyadari betapa cinta kasih dan keadilan Allah itu sungguh-sungguh dianugerahkan bagi kita (ayat 30-32). Yesus bukanlah memilih jalan kejam, melainkan karena cinta kasih-Nya yang hendak menyatakan bahwa harusnya kitalah yang tersalib, tetapi Dia menggantikan kita. Yesus tahu benar bahwa kita tidak mungkin menyelamatkan diri sendiri dari kutuk dosa.

               Penderitaan dan kematian Kristus bagi kemuliaan Allah tetap merupakan wujud cinta kasih-Nya bagi dunia. Melalui-Nya kita dirangkul ke dalam kemuliaan Allah. Kita juga mungkin akan mengalami penderitaan untuk merengkuh sesama mengalami kemuliaan Tuhan. Karena itu ingalah bahwa Kristus telah lebih dahulu mengerjakan semua itu. Kristus Sang Terang sejati akan terus memandu kita berjalan menerangikegelapan dunia ini dan kita akan terus mengalami kemuliaan Allah yang menyelamatkan. Amin.

AKULAH TUHAN

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Minggu, 07 Maret 2025  

AKULAH TUHAN

(Akumo PUANG)

Keluaran 6:1-12

 

Ketika umat Israel menyaksikan penderitaan atau kesulitan serasa lebih nyata dari janji TUHAN, maka janji tentang kelepasan dan tanah Kanaan ditolak oleh mereka. Sesungguhnya penolakan ini disebabkan oleh terpusatnya pikiran Israel terhadap diri mereka yang sedang menderita. 

               Keluaran pasal 5 menguraikan bagaimana umat Israel merasa semakin tertindas akibat pemberitaan Musa tentang kelepasan dari perbudakan di Mesir. Israel tak mampu lagi mengingat perjanjian Allah. Keluaran 6:1-12 memberitakan bahwa TUHAN sendiri yang mengingatkan umat Israel tentang perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub.Pernyataan “Akulah TUHAN” disampaikan sebanyak tiga kali dalam Keluaran 6:1-7. Sesuatu yang berulang-ulang pasti sangat tegas dan sangat penting. Allah mengatakan “Akulah TUHAN” untuk memperkenalkan diri-Nya kepada Musa dan umat Israel sebagai Allah nenek moyang mereka. Abraham, Ishak dan Yakub sudah sangat mengenal TUHAN. Mereka kenyang dengan pengalaman iman tentang kepastian perjanjian-Nya.Halangan umat Israel untuk segera menerima TUHAN yang memperkenalkan diri-Nya dan kesetiaan perjanjian-Nya adalah penderitaan yang diakibatkan oleh Firaun. Mereka sungguh putus asa karena perbudakan itu.

               Betapa menyedihkannya ketika kesulitan hidup yang kita hadapi serasa lebih besar dan lebih berkuasa dari kehadiran dan kuasa TUHAN. Keadaan ini sangat mungkin membuat kita kehilangan penghiburan sekaligus kekuatan yang semestinya kita terima (bdk. Yesaya 28:12).

TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya kepada kita. Kita mengenal-Nya dengan sempurna dan benar dalam Yesus Kristus. Ia berjanji akan menyertai kita sampai akhir zaman (Matius 28:20). Perjanjian-Nya ini sungguh dan benar. Dia hadir menyertai kita setiap hari melalui Roh Kudus. Percayalah kepada-Nya. “Akulah TUHAN”, adalah perkataan yang terus membuktikan bahwa TUHAN setia kepada perjanjian kasih setia-Nya. Amin.

Image

Gereja Toraja Jemaat Samarinda
Klasis Kalimantan Timur & Tengah
Wilayah V Kalimantan.

Badan Hukum: Keputusan Menteri Agama R.I. No.26 Tahun 1971, dan Keputusan Menteri Dalam Negeri R.I. No.: 61/DJA/1973

Alamat :

Jl. DI Panjaitan No.27 Samarinda
Kalimantan Timur, Indonesia0

Kontak Pelayanan :

(+62) 541 734508

Email :

tatausaha@gtjemaatsamarinda.org

Website :

https://gtjemaatsamarinda.org

Pendeta Jemaat :

Pdt.Joice Limbong (082158239828)
Pdt.Alexzander Bilang (081342517205)

Komisi PLM :

Pnt. Hermin Mongan (081347732609)

Staf Administrasi :

Dkn. Zet Borong (081346315152)

Staf Keuangan :

Sdr. Obednego (085250906856)

©Tim Pengelola Website Jemaat Samarinda