
27 APRIL - 03 MEI 2025
MENANTI DALAM PENGHARAPAN
(Ma'tayan Lan Kapa'rannuanan)
Waiting in Hope
Wahyu 1 : 4 - 8

Tujuan :
Pemuda dapat terus berpengharapan di dalam imannya
Pemuda dapat terus meyakini kehadiran Tuhan dalam berbagai situasi kehidupannya
________________________________________________________________
Lagu yang berjudul “Menunggu” adalah salah satu lagu yang cukup popular pada tahun 2006. Lagu ini dinyanyikan oleh seorang penyanyi bernama Ribas. Dalam lirik lagunya, Ribas menyeritakan betapa melelahkan dan menyakitkannya menanti seseorang yang tak kunjung datang. Penantian itu semakin menyakitkan saat kita menyadari bahwa ternyata orang yang sedang dinanti itu sama sekali tidak peduli akan penderitaan yang kita alami semasa menantikan kedatangannya.
Dalam konteks pembacaan kita, Jemaat Kristen di Asia Kecil juga sedang menantikan kelepasan dari penderitaan yang terus-menerus mereka alami. Jemaat Kristen di Asia Kecil mengalami penderitaan di bawah pemerintahan para pejabat Romawi. Pejabat Romawi memerhadapkan jemaat pada dua pilihan, menyembah Yesus atau menyembah pada Kaisar. Jika mereka menyembah Kaisar, mereka selamat namun jika menyembah Yesus, nyawa taruhannya.
Di tengah masa penantian itu, Yohanes mengirimkan pesan pengharapan untuk menghibur dan menguatkan mereka. Dalam suratnya, Yohanes menegaskan tentang kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, serta dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya, dan dari Yesus Kristus terus hadir menyertai mereka (lih. ay. 4b-5). Pesan ini memberi penekanan pada kehadiran Tuhan yang selalu ada dalam segala situasi hidup yang dialami oleh umat-Nya. Kehadiran Tuhan yang selalu ada membuat penantian mereka menjadi tidak sia-sia. Mereka tidak pernah ditinggalkan. Bahkan Yohanes juga menguatkan pengharapan iman jemaat di Asia Kecil akan kedatangan Kristus yang datang dalam awan-awan. Pada waktu kedatangan Kristus kembali, semua bangsa di bumi akan meratapi Dia (ay.7). Janji kedatangan Kristus kembali menegaskan kehadiran-Nya yang memerintah di dalam kerajaan-Nya. Inilah bentuk Kemahakuasaan Tuhan atas dunia sebab Ialah Alfa dan Omega (ay.8).
Pesan yang disampaikan Yohanes kepada jemaat di Asia Kecil juga turut membangkitkan semangat dan pengharapan kita. Di dalam segala situasi hidup kita ternyata Ia senantiasa hadir bersama dengan kita. Hal ini membuat pengharapan kita menjadi tidak sia-sia sebab kita menantikan hal yang pasti, bukan menanti sesuatu yang menyakitkan seperti lagu Ribas.
________________________________________________________________
Pertanyaan Reflektif :
Mungkin ada diantara sobat muda yang sedang bergumul atau memerjuangkan masa depannya. Renungan hari ini menyadarkan kita bahwa ternyata kita tidak pernah sendiri memerjuangkan kehidupan kita, ada Tuhan yang selalu hadir. Meski kehidupan tampak berat seperti yang dialami oleh jemaat di Asia Kecil, namun pengharapan iman di dalam Tuhan membuat kita percaya dan kita menanti dalam pengharapan.
________________________________________________________________
Respon :
Ya Tuhan, saya sungguh bersyukur memiliki Tuhan yang hebat seperti Engkau. Sungguh kuasa-Mu tidak pernah dibatasi ruang dan waktu. Ajarkan saya untuk terus percaya, bahwa saya tidak pernah sendiri dalam memerjuangkan kehidupan dan masa depan saya. Engkau selalu hadir dengan kuasa-Mu yang besar karena Engkaulah Alfa dan Omega. Terima kasih ya Tuhan. Amin.
___________________________________________________________________________________
Sumber : Bina Muda Edisi Ke-17 Tahun 2025
Diterbitkan oleh Pengurus Pusat PPGT
Visi : Disukai Allah dan Manusia
Misi : Menjadi dan Menjadikan Kader Siap Utus Teguh dalam Kristus