KUTUK MENJADI BERKAT

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Rabu, 11 Juni 2025

KUTUK MENJADI BERKAT

(Tampak Ropu Mendadi Passakke)

Bilangan 24:1-9

Bileam adalah nabi yang dikuasai ketamakan bahkan bersedia mengucapkan kutuk dengan bayaran. Raja Moab yaitu Balak mempergunakan kesempatan tersebut dengan membayar Bileam untuk mengucapkan kutuk bagi bangsa Israel. Kutuk merupakan akhir dari sesuatu hal dalam bentuk kesulitan atau kesengsaraan;  karenanya, tidak ada manusia yang menginginkan kutukan melainkan mengharapkan berkat.

Pembacaan dari Bilangan 24:1-9 merupakan peristiwa yang ketiga kalinya Bileam diminta mengutuk lsrael namun justru mengucapkan berkat atas Israel. Menarik sebab perubahan kutuk menjadi berkat berawal dari penglihatan Bileam sendiri bahwa memberkati Israel adalah baik di mata Tuhan. Selanjutnya, Roh Allah menghinggapi Bileam lalu mengucapkan berkat bagi Israel. Dalam ucapan berkat, Bileam mendapat penglihatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan menyatakan kesediaan mendengar firman Tuhan, (3-4). Selanjutnya mengatakan keadaan Israel yang indah, berkelimpahan dan kuat (ayat 5-7) menggambarkan Israel seperti lembah, kebun di tepi Sungai, pohon gaharu dan pohon aras, air (6-7); dan atas semua itu, Allah yang bertindak membebaskan dan melindungi (8). Dari kutuk menjadi berkat terjadi karena kasih Allah dan pertobatan yang dilakukan oleh umat. Kasih Allah mengalahkan kutukan.

"Diberkatilah orang yang memberkati engkau, dan terkutuklah orang yang mengutuk engkau" merupakan kutipan dari Kejadian 12:3 tentang berkat Allah atas Abram yang dipanggil dari negerinya ke negeri yang akan diberikan Tuhan Allah kepadanya. Karena itu, ketaatan sepenuhnya kepada Tuhan menjadi kunci untuk terus mengalami berkat Allah yang tidak akan berkesudahan dalam kehidupan umat pilihan Tuhan, Amin.

KEKUATAN DAHSYAT

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Jumat, 16 Mei 2025

KEKUATAN DAHSYAT

(Kamatotoran Kalle-kallean)

Daniel 7:13-14

Daniel mendapat penglihatan di tempat tidurnya pada tahun pertama pemerintahan raja Belsyazar. Tampak baginya empat binatang besar naik dari laut, yang satu berbeda dengan yang lainnya. Empat binatang ini menggambarkan bangsa-bangsa kafir yang akan menentang Allah. Daniel melihat suatu gambaran tentang ancaman bahaya yang besar bagi umat manusia. Ancaman ini sulit dikalahkan karena memiliki kekuatan yang dahsyat.

Ditengah-tengah ketakutan menghadapi kedahsyatan penguasa dunia, Daniel melihat seorang yang Lanjut Usia. la adalah Allah yang berkuasa dan berdaulat. Ia adalah Hakim yang memberi batas waktu kekuasaan kepada binatang-binatang tersebut.

Kemudian akan datang seorang Anak Manusia yang dibawa ke hadapan Yang Lanjut Usia. Segala bangsa mengabdi kepadaNya. KekuasaanNya kekal, tidak akan lenyap.

Mengapa Tuhan memberikan pengihatan ini kepada Daniel? Pertama, sebagai cara Tuhan mempersiapkan Daniel untuk menjadi pelayanNya yang setia. Kedua, karena Tuhan memahami penderitaan umatNya dan mengasihani mereka.

Dunia sekarang penuh dengan kerusuhan, perubahan yang begitu cepat menuju kehancuran. Kedasyatan penguasa-penguasa dunia juga semakin nampak. Orang percaya digempur dengan berbagai-bagai pencobaan. Dalam situasi demikian, orang percaya diteguhkan bahwa sekalipun muncul berbagai kedasyatan duniawi namun semua itu akan terkalahkan dengan kekuatan dahsyat Anak Manusia yakni Yesus Kristus Sang Juruselamat. Mereka yang percaya kepada Yesus Kristus tidak akan mengalami kebinasaan kekal melainkan beroleh kehidupan yang kekal. Amin

BUKAN PENGHUJAT ALLAH

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Rabu, 14 Mei 2025

BUKAN PENGHUJAT ALLAH

(Tangia to umpa'kada solangi Puang)

Yohanes 10:31-42

Para pemimpin Yahudi berusaha melaksanakan perintah dalam Imamat 24:16 mengenai orang-orang yang menghuiat (mengaku dirinya Allah). Kejahatan yang mereka tuduhkan kepadaNya adalah penghujatan, yaitu merendahkan dan menghina Allah melalui perkataan. Tiada cara hebat bagi mereka untuk menyerang Injil selain dengan menuduh Kristus sebagai penghujat.

Ketika mereka hendak melemparinya dengan batu Yesus melakukan pembelaan atas dirinya. PembelaanNya diambil dari pekerjaanNya sendiri (37-38). la membuat pernyataanNya sendiri dan membuktikan bahwa la dan Bapa adalah satu. Dia berkata "Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapaku, janganlah percaya kepadaKu." Yesus tidak menuntut iman yang membabi buta. la tídak menuntut orang-orang untuk percaya pada pekerjaan yang la lakukan sebagai pekerjaan BapaNya. la hanya mau jujur menyampaikan tentang siapa Dia sesungguhnya.

Meyakinkan orang yang tidak percaya itu tidak mudah. Sekalipun apa yang dikatakan adalah kebenaran, jika seseorang sudah mengatakan tidak maka ia akan tetap menolak. Ketidak percayaan itu membuat Yesus memasukkan mereka ke dalam golongan domba yang tidak mengenalNya. Harapan kita adalah kita tidak termasuk dalam golongan tersebut, melainkan kita adalah golongan domba-domba yang mengenal Gembalanya. Pilihan bebas tetap ada pada kita. Bukankah Yesus sudah menyampaikan bahwa pekerjaan yang Dia lakukan adalah pekerjaan Bapa dan antara Anak dan Bapa ada kesatuan yang unik. Yesus bukan penghujat seperti tuduhan orang Yahudi melainkan Dia adalah Allah seperti pengakuanNya. Itulah keyakinan dan kepercayaan kita. Percayalah kepadaNya maka engkau akan hidup. Amin.

ENEAS, YESUS MENYEMBUHKAN ENGKAU

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Selasa, 13 Mei 2025

ENEAS, YESUS MENYEMBUHKAN ENGKAU

(Eneas, Napamalekeko Yesus Kristus)

Kisah Para Rasul 9:32-35

Pada waktu itu Petrus menemui orang-orang percaya di Lida. Petrus bertemu dengan seorang yang sudah delapan tahun menderita lumpuh. la bernama Eneas. Eneas adalah orang yang percaya kepada Yesus. Petrus berkata kepadanya: "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau, bangunlah dan bereskan empat tidurmu!"Seketika itu juga Eneas sembuh.

Petrus membawa nama Yesus ketika melakukan mujisat. la memberi kelegaan kepada Eneas hanya dengan satu berpeluang untuk yakni nama Yesus Kristus. Petrus berpeluang menyombongkan diri dan berlagak punya kuasa. Namun itu tidak dilakukan karena Petrus tahu bahwa pelayanannya harus berpusat pada Kristus. Yesus Kristus berkarya sangat dasyat bagi orang yang dikasihiNya.

Bukankah orang-orang percaya kadang terjebak dengan situasi yang demikian? Ketika beroleh kesempatan untuk berkarya, mulai menggeser nama Yesus dan diganti dengan namanya. Apapun capaian manusia haruslah tetap berpegang teguh pada "Kristus adalah pusat".

Kita belajar kepada Petrus. Eneas menjadi sembuh tetapi bukan Petrus yang disanjung melainkan orang percaya di Lida menjadi berbalik kepada Tuhan. Datanglah kepada Yesus Kristus maka engkau menjadi sembuh seperti Eneas. Yesus akan memberi kelegaan kepadamu. Jika saudara-saudara sedang sakit saat ini, sudah bertahun-tahun konsumsi obat-obatan siang malam, jangan putus harapan mujisat Tuhan nyata. Berharaplah kepada Sang Juruselamat maka engkau menjadi sembuh. Amin.

NAANGA' PUANG TU KAMISARAN

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Senin, 12 Mei 2025

NAANGA' PUANG TU KAMISARAN

(Tuhan nenghendaki Persatuan)

Yeheskiel 37:15-28

Nakua bassena Toraya "Misaʻ kada dipotuo pantan kada dipomate", battuananna ia tu kamisaran inang melo sia mala'bi'. la temai kapa'misaran ba'tu lan raka kasipulungan, lepongan tondok ba'tu lan raka kombongan ke nenne'mi tangrapa' belanna pantan- pantanmo tu tau untonganan misa manassa inangla tangsitamamo tu pa'inaan umpabu'tu kamarukkan yaraka na kasanggangan.

la tu To Israel tipa'duamo anna mendadi da'dua kadatuan, iamo tu kadatuan lsrael anna kadatuan Yehuda. Bannang iamote anna bu'tu tu pa'nubua' diomai Puang Matua tu nalopian Kadipamisaranna nalopian Yehezkiel kumua ladipamisa' sule To Israel sule dialan panganderan duangpolo kayu, ia tu To Israel tu nasisolan, sangpolo disanga kayunna Yahuda sisola anna ia tu sangpolo disanga kayunna Yusuf sisola mintu’ to Israel tu nasisolan (ay.16). la te duangpolo kayu, disua tu Yehezkiel pasikandei anna mendadi misa', anna iake denni tau pekutananni lanakua tu Yehezkiel mebali „lakupamisa'mora bangsa tu iatomai sia misa'mora datu la undatui sola nasangi; tae'mo nala da'dua bangsa sia tae'mo nala dipa'dua kadatuan (ay.22).

Nalampakmo Puang Matua kumua ke misa'mi sule tu bangsa iato, ia tu la mendadi datunna iamo tu Daud dikua anna turui tu aluk napondok Puang Matua sia atoran-Na. Laditananan basse kasikaeloan diomai Puang Matua la mendadi tanda sia lamendadi pentoean manda'na to kenapasulemi Puang lako tu tondok Napamaindananni Puang sia dio inan iato lananai memba'ka' anna tontong tu Puang ma'dioren lan alla'na.

Mala'bi' tu kapa'misaran tontong dipana'ta' lan kasanginaan belanna iamo diporapa sia inang naanga' Puang Matua. Inde dukamoto lananai Puang tontong umpa'kamasean kamarampasan sia

passakke     anna     dipomakarimman     samalele.     Puangmo     oto'na kasanginaan. Amin.

Image

Gereja Toraja Jemaat Samarinda
Klasis Kalimantan Timur & Tengah
Wilayah V Kalimantan.

Badan Hukum: Keputusan Menteri Agama R.I. No.26 Tahun 1971, dan Keputusan Menteri Dalam Negeri R.I. No.: 61/DJA/1973

Alamat :

Jl. DI Panjaitan No.27 Samarinda
Kalimantan Timur, Indonesia0

Kontak Pelayanan :

(+62) 541 734508

Email :

tatausaha@gtjemaatsamarinda.org

Website :

https://gtjemaatsamarinda.org

Pendeta Jemaat :

Pdt.Joice Limbong (082158239828)
Pdt.Alexzander Bilang (081342517205)

Komisi PLM :

Pnt. Hermin Mongan (081347732609)

Staf Administrasi :

Dkn. Zet Borong (081346315152)

Staf Keuangan :

Sdr. Obednego (085250906856)

©Tim Pengelola Website Jemaat Samarinda