(REHAT)
JUMAT, 20 SEPTEMBER 2024
BELAS KASIH ALLAH BAGI SEMUA MANUSIA
(KamamaseanNa Puang Matua Lako Mintu’ Tolino)
Roma 11:25-32
Kesuksesan meraih sebuah kemenangan kadang membawa orang merasa hebat dan membuatnya tinggi hati. Tinggi hati membuat orang lupa diri. Meninggikan hati atas keberhasilan apapun sesungguhnya membawa orang tersebut mengerdilkan keberhasilan yang telah didapatkannya. Sadar atau tidak hal tersebut dapat menjadi bahaya yang sedang mengancamnya.
Kepada orang non-Yahudi, Paulus berpesan supaya tidak ada yang menyombongkan diri. Karena itu, ia menganggap penting untuk menyingkapkan rahasia tentang rencana keselamatan bagi orang Yahudi dan bukan Yahudi. Allah telah mengundang bangsa bukan Yahudi untuk menjadi bagian dari umat Allah, khususnya ketika sejumlah orang Israel keras kepala menolak mendengarkan Allah. Akan tetapi, orang Yahudi tetap umat pilihan Allah yang sangat dikasihi-Nya. Dia tetap mengasihi mereka karena janji-Nya kepada nenek moyang mereka. Ketidaktaatan orang Yahudi justru menjadi kesempaatan bagi orang bukan Yahudi untuk dapat menikmati kasih karunia Allah.
Namun, pada akhirnya orang Israel juga mendapat kesempatan menerima anugerah Allah. Ia tetap setia dan tidak ada yang dapat menggagalkan rencana-Nya. Dalam hal ini, nyatalah bahwa semua karena kasih Allah, sehingga siapa pun itu, tidak memiliki alasan menyombongkan diri di hadapan-Nya.
Sungguh rancangan Allah tak dapat diselami dengan pikiran manusia. Keselamatan yang telah Ia karuniakan berasal dari hikmat, keputusan, pikiran, dan kasih yang tak terselami. Telah nyata dalam hal ini bahwa Dia sungguh pencipta, pemeliharan, dan penyelamat serta patutlah segala puji-pujian dipersembahkan kepada-Nya. Allah mengasihi semua orang dan menghendaki kita juga menyatakan kasih kepada semua orang sehingga kesombongan dijauhkan dari kehidupan kita. Amin.
_______________________________________________
Sumber : Buku Renungan Harian Toraya (REHAT)
Diterbitkan oleh Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja.