
01 JUNI - 07 JUNI 2025
INVESTASI YANG BENAR
Amsal 16 : 1 - 8

Tujuan : Agar Anggota PWGT mampu membedakan dan memilih cara berinvestasi yang benar.
Pendahuluan: Ibu-ibu yang terkasih dalam Tuhan, hari ini kita akan merenungkan Amsal 16:1-8 dan melihat bagaimana kita dapat membuat investasi yang benar dalam kehidupan kita, baik untuk keluarga, komunitas, maupun diri kita sendiri, dalam terang Yesus Kristus. Kita tahu bahwa investasi bukan hanya soal uang atau hal materi, tetapi juga tentang waktu, tenaga, dan perhatian yang kita berikan. Mari kita melihat apa yang dikatakan Alkitab mengenai cara berinvestasi yang benar, serta bagaimana Kristus memimpin kita untuk hidup dalam kebijaksanaan.
Rencana yang Benar Dimulai dari Tuhan (Amsal 16:1) “Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari Tuhan.” Ibu-ibu, kita sering merencanakan banyak hal, mulai dari urusan rumah tangga, pekerjaan, hingga keluarga. Tapi ayat ini mengingatkan kita bahwa hasil dari setiap rencana kita berasal dari Tuhan. Ketika kita menyerahkan rencana-rencana kita kepada Tuhan, kita menginvestasikan hidup kita dalam kehendak-Nya yang sempurna. Dalam terang Kristus, kita belajar bahwa Yesus pun selalu tunduk kepada kehendak Bapa. Di Getsemani, Yesus berdoa, "Bukan kehendak-Ku, tetapi kehendak-Mu yang jadi" (Lukas 22:42). Ketika kita meneladani Yesus dan menyerahkan rencana kita kepada Tuhan, itulah investasi yang paling berharga.
Hati yang Bersih Adalah Investasi yang Berharga (Amsal 16:2) “Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.” Kita sering merasa bahwa apa yang kita lakukan sudah benar. Namun, firman Tuhan mengingatkan kita bahwa Tuhan melihat hati kita. Tidak cukup hanya melakukan yang baik di mata manusia, kita juga perlu memastikan bahwa hati kita bersih di hadapan Tuhan. Yesus mengajarkan bahwa dari hati yang penuh kasih, keluar tindakan yang penuh kasih pula. Hati yang diubahkan oleh kasih Kristus adalah investasi yang benar karena dari hati inilah segala keputusan bijaksana diambil. Oleh karena itu, marilah kita selalu memohon agar Tuhan menyucikan hati kita, sehingga semua yang kita lakukan menjadi cerminan kasih Kristus.
Serahkan Rencanamu pada Tuhan, dan Lakukan Tugas Kita dengan Setia (Amsal 16:3) “Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu.” Kunci dari investasi yang benar adalah percaya kepada Tuhan dan menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Ini bukan berarti kita duduk diam tanpa melakukan apa-apa, melainkan bekerja dengan setia sambil mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah. Dalam keluarga, pekerjaan, atau pelayanan, Tuhan ingin kita setia dalam perkara-perkara kecil maupun besar, dan Dia yang akan memelihara hasilnya. Kristus adalah teladan kita dalam kesetiaan. Dia menggenapi setiap janji Allah hingga akhir hidup-Nya di kayu salib. Ketika kita meneladani Kristus, kita belajar untuk berserah penuh dan tetap bekerja dalam iman, percaya bahwa Tuhan akan memberkati usaha kita sesuai dengan kehendak-Nya.
Jangan Lupakan Integritas dalam Setiap Investasi (Amsal 16:8) “Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan.” Ibu-ibu, kita hidup di dunia yang seringkali menilai keberhasilan hanya dari apa yang kita miliki. Namun Amsal ini menekankan bahwa kebenaran dan keadilan lebih berharga dari segala keuntungan materi. Ketika kita memilih untuk hidup dengan integritas, meski terlihat kecil hasilnya, itu jauh lebih baik daripada mengumpulkan kekayaan dengan cara yang tidak adil. Yesus sendiri adalah kebenaran (Yohanes 14:6), dan melalui Dia, kita diajak untuk hidup benar, tidak hanya di hadapan manusia, tetapi juga di hadapan Tuhan. Investasi terbesar kita adalah membangun karakter yang serupa dengan Kristus—hidup dalam kasih, kejujuran, dan kebenaran.
Ibu-ibu yang dikasihi Tuhan, investasi yang benar dalam hidup ini bukan soal uang atau kekayaan materi. Investasi yang benar adalah hidup seturut kehendak Tuhan, menyerahkan rencana kita kepada-Nya, menjaga hati kita agar tetap bersih, bekerja dengan setia, dan hidup dalam kebenaran dan integritas. Ketika kita mengikuti jejak Yesus, kita sedang berinvestasi dalam kekekalan. Sebagaimana Yesus menebus kita dengan darah-Nya, Dia juga memanggil kita untuk berinvestasi dalam kehidupan yang memuliakan Allah. Mari kita serahkan hidup, keluarga, dan segala usaha kita kepada Tuhan. Karena ketika Kristus adalah pusat dari segala sesuatu yang kita lakukan, kita akan menuai hasil yang kekal. Amin
_______________________________________________
Sumber : Buku Khotbah PWGT 2025
Diterbitkan oleh Pengurus Pusat PWGT