
(REHAT)
Selasa, 15 April 2025
SUDAH DEKAT
(Mareke’mo)
Lukas 22:1-13

Menjelang perayaan Hari Raya Roti Tidak Beragi yang disebut Paskah di kalangan bangsa Yahudi, ada sekelompok orang bukannya sibuk mempersiapkan perayaan, justru sedang galau yaitu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat karena sedang mencari jalan membunuh Yesus. Pada satu sisi dapat saja membunuh Yesus tetapi pada sisi lain takut kepada orang banyak yang semakin bertambah mengikuti Yesus karena akan mendatangkan kekacauan.
Iblis menemukan kesempatan. tidak pakai lama. Yudas menemui pemimpin agama Yahudi dan (3-4). Pemimpin agama gembira dan Yudas juga gembira menerima uang (5-6). Peristiwa penyerahan Yesus oleh Yudas seorang murid Yesus kepada pemimpin agama Yahudi menyebabkan Yudas Iskariot yang selama ini dekat dengan Guru berubah menjadi perpisahan selama-lamanya. Yudas Iskariot kehilangan semuanya dan akhirnya dikisahkan mengakhiri hidupnya sendiri. Hidup yang digoda Iblis dan keputusan untuk mengikutinya berujung pada kehancuran.
Yesus tahu bahwa waktunya sudah menjelang perpisahan dengan murid-murid-Nya untuk menjalani misi Allah di dunia. Ia meminta murid-murid untuk mempersiapkan Paskah. Yesus memberikan petunjuk yang diikuti murid-murid dan demikianlah terjadi (10-13). Sang Guru yang sampai pada masa-masa akhir kebersamaan dengan murid-murid memberikan pendampingan yang sangat penting. Karena itu, Yesus merayakan Paskah hanya dengan dua belas murid-Nya. Yesus memanfaatkan kebersamaan ini untuk menyampaikan kepada murid-murid-Nya tentang penderitaan yang ditempuh-Nya sekaligus meneguhkan murid-murid-Nya. Yesus mengalami perpisahan dengan murid-murid-Nya melalui suatu momen yang tidak terlupakan, yang baru disadari murid-murid-Nya ketika menerima berita sukacita tentang kebangkitan Yesus (Lukas 24:44-48).
Dalam hidup sehari-hari banyak hal yang sering tidak dimengerti tapi satu hal yang diperlukan adalah tetap percaya kepada Tuhan dan Tuhan yang terus bekerja atas iman kita kepada-Nya lalu menyatakan yang terbaik bagi kita. Amin.
Sumber : Buku Renungan Harian Toraya (REHAT)
Diterbitkan oleh Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja.