MARILAH DEKAT KE HADAPAN TUHAN

MEMBANGUN JEMAAT

(Bahan Penelaahan Alkitab - PA)


5-10 Agustus 2024

MARILAH DEKAT KE HADAPAN TUHAN!
( Mentireke'komi dio OloNa PUANG! )

Yohanes 6:25-40

Tujuan:
1. Jemaat selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
2. Jemaat percaya bahwa Tuhan memelihara kehidupan dalam pemeliharaan yang kekal 

 

PEMAHAMAN TEKS

Mujizat memberi makan lima ribu orang (belum terhitung perempuan dan anak-anak) dalam Yohanes 6:1-15 merupakan kisah yang mengisahkan bahwa orang banyak tersebut terus mencari Dia. Apalagi, sebagian besar dari mereka adalah golongan orang miskin dan menderita sehingga mujizat yang dilakukan oleh Yesus itu memiliki daya tarik yang sangat kuat di tengah penderitaan mereka. Melalui perikop ini, penulis hendak mengajak pembaca untuk masuk lebih dalam dan mengoreksi motivasi mengikut dan mencari Yesus.

Setelah roti yang mengenyangkan tubuh jasmani, Tuhan menyampaikan satu konsep yang sama sekali baru sekaligus untuk menegaskan maksud kedatangan-Nya di tengah-tengah mereka, yaitu konsep Roti Hidup. Jika rou. yang mereka makan sehari-hari hanya mengenyangkan sesaat, maka Roti Hidup membawa kepada hidup kekal (ay. 27). 

Roti Hidup adalah diri- Nya dan seluruh karya-Nya yang dipersembahkan sebagai penebusan untuk keselamatan manusia (ay. 35). Menarik untuk memerhatikan konsep Roti Hidup sangat terkait dengan kebangkitan orang mati pada akhir zaman sebagai rangkaian anugerah hidup kekal (ay. 40).

 

PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI
1. Baca kembali ayat 39-40. Diskusikanlah lebih Jauh apa hubungan antara Roti Hidup yang diajarkan oleh TUHAN Yesus dengan kebangkitan di akhir zaman dan kehidupan kekal?
Pemarangai sule aya’ 39-40. Tasipa’kadai diona kasiumpuranna Roti Katuoan fu napa’pangadaranni PUANG Yesu na kamalimbangunan ke allo kapatappuranna lino sia katuoan tontong sae lakona.

2. Refleksikanlah apa implikasi menerima Roti Hidup dalam kehidupan kita masing-masing?
Ta pantan unnannungi sia umpokadai, apa ra batuananna ke untarima ki' Roti Katuoan lan mintu' tengka ke'de'ta tuo lan lino?

BERILAH SUPAYA MEREKA MAKAN

MEMBANGUN JEMAAT

(Bahan Penelaahan Alkitab - PA)

29 Juli - 03 Agustus 2024

 

BERILAH SUPAYA MEREKA MAKAN !
( Benni temai to buda anna kandei ! )

( Mazmur 145 )

Tujuan :
1. Jemaat bersyukur atas pemeliharaan Tuhan
2. Jemaat bersedia hidup saling berbagi terutama kepada yang menderita

 

PEMAHAMAN TEKS

Mazmur 145 merupakan nyanyian kemenangan Israel dalam peperangan. Kita perlu mengingat bahwa peperangan yang dilakukan oleh Israel tidak dilihat semata-mata sebagai perang dalam rangka merebut atau memertahankan kekuasaan teritorial. ‘Perang suci’ merupakan perang yang di dalamnya Allah terlibat bahkan diperintahkan oleh Allah sebagai bentuk kesetiaan Allah atas perjanjian-Nya dengan nenek moyang Israel. Selain itu, perang yang diperintahkan Allah dalam rangka melawan orang fasik (ay.20). Karena itu, Mazmur 145 tidak menonjolkan peran dan kemuliaan raja, melainkan penegasan akan kedaulatan dan kekuasaan Allah. Bahkan melalui Mazmur ini, kita diajak untuk melihat kuasa universal Allah dan menyeluruh atas sejarah manusia dan atas seluruh alam semesta.

Mazmur ini juga merupakan kesaksian tentang pemeliharaan dan perlindungan Tuhan bagi orang yang bersandar kepada-Nya. Ia menjaga dan meluputkan umat-Nya dari marabahaya rancangan orang fasik (ay. 15-16). Karena itu, Mazmur 145 dapat dibaca sebagai ekspresi kemenangan iman dan ungkapan syukur atas pemeliharaan Tuhan. Pemazmur menyatakan komitmen untuk terus menaikkan puji-pujian kepada Allah (ay. 1-3, 21). Maka dari itu, bukan hanya pemazmur, tetapi semua bangsa juga akan menyatakan puji-pujiannya kepada Allah. Pemazmur mendesak semua orang untuk mengakui dan menyambut dengan gembira pemerintahan Allah yang berkuasa menata kehidupan manusia dalam kasih dan kebenaran.

 

PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI

1. Baca kembali dengan seksama ayat 14-16. Diskusikanlah lebih jauh tentang kedaulatan Allah yang memelihara orang-orang yang bersandar kepada-Nya.
(Basai sule tu ay. 14-16, sipa’kadai umba susi tu kamakuasanNa Puang Matua ungkarimmanni mintu’ to mengkaola lako kaleNa. )

2. Refleksikanlah pemeliharaan dan kedaulatan Allah tersebut dalam konteks kehidupan kita masa kini. Seperti apa dan bagaimana kita mengambil bagian dalam karya Allah tersebut? 
(Ta pokadai tu pa'nannunganta diona kamasokananNa Puang Matua tontong ungkarimmanni katuoanta lante  attu marassan taolai, Na umba lasusi tu ladikuanna unnala kataanan lan te penggauranNa Puang Matua?)

Image

Gereja Toraja Jemaat Samarinda
Klasis Kalimantan Timur & Tengah
Wilayah V Kalimantan.

Badan Hukum: Keputusan Menteri Agama R.I. No.26 Tahun 1971, dan Keputusan Menteri Dalam Negeri R.I. No.: 61/DJA/1973

Alamat :

Jl. DI Panjaitan No.27 Samarinda
Kalimantan Timur, Indonesia0

Kontak Pelayanan :

(+62) 541 734508

Email :

tatausaha@gtjemaatsamarinda.org

Website :

https://gtjemaatsamarinda.org

Pendeta Jemaat :

Pdt.Joice Limbong (082158239828)
Pdt.Alexzander Bilang (081342517205)

Komisi PLM :

Pnt. Hermin Mongan (081347732609)

Staf Administrasi :

Dkn. Zet Borong (081346315152)

Staf Keuangan :

Sdr. Obednego (085250906856)

©Tim Pengelola Website Jemaat Samarinda