ITU TUHAN

Bahan Penelaahan Alkitab, 5-10 Mei 2025


ITU TUHAN
Manassa lamo Puang!
Kisah Para Rasul 9:1-19a
Tujuan:
1. Jemaat memahami perjumpaan dengan Tuhan memulihkan pengharapan orang percaya.
2. Jemaat merespons perjumpaan dengan Tuhan dengan terus hidup dalam kebenaran dan mempersaksikan keselamatan.

PEMAHAMAN TEKS
Dalam bacaan ini, kita bertemu dengan seorang rasul Yahudi yang gigih bernama Saulus yangdikenaljuga dengan nama Paulus.la bersalah karena terus menganiaya orang percaya. Kisah ini menunjukan bahwa Paulus bagian orang banyak yangterlibat dalam pembunuhan Stefanus (Kis. 7:58). Namun Tuhan berbicara kepadanya dalam perjalanan ke Damsyik Saulus dibutakan oleh suatu cahaya dan Yesus berkata kepadanya “mengapa engkau menganiaya aku”? Saulus kembali bertanya “siapakah Engkau, Tuhan?” dan inilah awal dari hidup barunya. Saulus pun datang kepada Yesus.

Perjumpaan dengan Yesus mengubahkan Paulus. Saat Allah hadir dalam sebuah cahaya betapa tidak berdayanya Paulus kehilangan kekuatan dan tidak berdaya,bahkanuntuk tegak berdiri ia tidak mampu. Dalam perjumpaannya Allah memperlihatkan tindakan Paulus dan tindakan menganiaya umat Kristen sama halnya menganiaya Allah sebab mereka adalah kepunyaan Allah. Betapa Yesus yang kita percaya itu adalah Allah yang turut merasakan penderitaan umat-Nya. Paulus memberi respons dalam perjumpaan dengan Allah, la menjadi pengikut yang setia dan rela mati demi pekabaran kabar sukacita.

PERTANYAAN DISKUSI

1. Saat hidup dibawah Hukum Taurat, Paulus bisa melakukan apa saja, termasuk menganiaya pengikut Yesus. Sebaliknya, kala la mengalami perjumpaan dengan Allah, ia berbalik dan menjadi setia. Paulus menjadi pribadi yang rela mati untuk Allah dan la telah meletakkan cinta kasih pada tempat yang seharusnya. Apakah yang sudah kita berikan untuk Allah sebagai bukti cinta kasih kita kepada-Nya?.
(Mintu’na bisa nasang napogau’ Paulus susinnamo tu umpakario-rio taunNa Kristus. Apa ia tonna pessitamuimi Puang Matua, tibalikmi anna mendadi tongan to mengkaola lako Puang sia tangmataku’ mate belanna Puang. Apamora tu tasorongan Puang mendadi tanda manassana kumuadikamali’tu Puang?)

2. Pertobatan Paulus memberi dirinya mendengar suara Tuhan dan membuka hati dan pikirannya saat Allah memanggil. Saat Yesus memanggil kita secara pribadi apakah kita mendengarnya? Bagaimana kita tahu kalau Tuhan sedang berbicara dan memanggil kita?
(Kamengkatobaranna Paulus belanna umperangi gamaranna Puang, nabungka’ tu tanga’ sia penaanna umpebali petambana Puang. la ke kita, tarangi siaraka tu petambaNa Puang? Sia umba ladikua untandai kumua marassan tu Puang metamba sia umpa’kadaiki?)

PERCAYALAH!

Bahan Penelaahan Alkitab, 28 April-2 Mei 2025


PERCAYALAH!
Ma’patonganko!
Mazmur 118:14-29
Tujuan:
1. Jemaat memahami apa dan bagaimana percaya kepada kebangkitan kristus.
2. Jemaat senantiasa mengerjakan apa yang di imani.

PEMAHAMAN TEKS
Mazmur 118 adalah pujian yang mengungkapkan cara pandang orang beriman dalam menghadapi kondisi kehidupan yang sangat berat. Seluruh perjalanan hidup, juga kondisi yang berat dan penuh kepahitan tetap dihayati sebagai keberlangsungan hidup dalam campur tangan Tuhan yang tiada berkesudahan (ay.1-4). Kalaupun pemazmur mengalami keadaan yang sangat buruk, bahkan sekarat sekalipun, itu merupakan pengajaran dari Tuhan (ay.18). Kendati Tuhan mengijinkan hal-hal buruk dan mengancam kehidupan umat-Nya,semuanya itu masih berada dalam kontrol-Nya.

Kasih setia dan kuasa-Nya yang kekal dan tak terbatas serta tak tertahankan (perkasa) itulah yang mengatur dan mengendalikan semuanya. Karena itu, seberat apapun keadaan umat-Nya, la tidak akan membiarkannya mati, masuk ke alam maut (ay.15-18). Andaikan pemazmur mengalami keadaan seperti batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, Tuhan dapat mengubahnya menjadi batu penjuru (ay.22). Pengalaman itulah yang membangkitkan rasa syukur serta kesukaran untuk bersaksi melalui puji-pujian dengan bersorak-sorak (ay.24) dan menceritakan perbuatan Tuhan (ay.17).

PERTANYAAN DISKUSI

1. Rasa takut sering membuat kita tidak percaya kepada janji Tuhan? Mengapa?.
( Kamatakuran nenne’ umbaaiki’ tangkan umpatonganni tu pangallu’Na Puang. Matumbai to?)

2. Ceritakanlah perbuatan Tuhan dalam perjalanan dan kondisi hidup yang berat?
( Pada pokadai tu penggauranna Puang Matua lan a’gan mabanda’ tu urrampoiki’?)

SERUPA DENGAN DIA

Bahan Penelaahan Alkitab, 6-12 April 2025


SERUPA DENGAN DIA
Dipasangrupa Diona la
Yohanes 12:1-8
Tujuan:
1. Jemaat semakin mengenal Kristus dengan benar.
2. Jemaat semakin memiliki karakter yang serupa  dengan Kristus.

PEMAHAMAN TEKS
Perikop ini memperlihatkan kisah Maria (bukan Ibu Yesus),saudara dari Marta dan Lazarus, yang melakukan Tindakan penyembahan yang luar biasa kepada Yesus. Maria mengambil minyak narwastu murni yang mahal harganya dan meminyaki kaki Yesus, lalu menyekanya dengan rambutnya. Tindakan ini menunjukkan kasih dan pengabdian yang mendalam kepada Yesus. Maria menggunakan minyak narwastu yang sangat mahal untuk mengurapi Yesus,ini menunjukkan bahwa dia rela memberikan yang terbaik yang dimilikinya untuk Tuhan. Tindakan Maria dapat kita lihat sebagai contoh untuk semakin serupa dengan Kristus dalam hidup sehari-hari. Untuk menjadi serupa dengan Kristus, kita juga harus siap memberikan yangterbaik- baik waktu, tenaga, maupun sumber daya kita untuk melayani Tuhan dan sesama.
Maria meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya, juga bisa dilihat sebagai sebuah tindakan yang menunjukkan kerendahan hati yang luar biasa. Yesus juga menunjukkan kerendahan hati yang sama ketika la membasuh kaki murid-murid-Nya (bdk. Yoh. 13:1-17). Untuk semakin serupa dengan Kristus, kita harus belajar untuk rendah hati, mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan kita sendiri. Tindakan Maria adalah ungkapan kasihnya yang mendalam kepada Yesus. Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi sesama seperti Dia telah mengasihi kita (bdk. Yoh. 13:34). Dalam upaya kita untuk semakin serupa dengan Kristus, kita harus belajar untuk mengasihi tanpa syarat,menunjukkan kasih Allah kepada semua orang di sekitar kita.
Tindakan Maria adalah bentuk penyembahan yang tulus dan otentik. Penyembahan sejati bukan hanya tentang ritual atau kebiasaan, tetapi tentang hati yang di penuhi kasih dan penghormatan kepada Tuhan.Untuk semakin serupa dengan Kristus, kita perlu memiliki hati yang menyembah Tuhan dengan tulus dan otentik. Dari tindakan Maria, kita diingatkan bahwa menjadi serupa dengan Kristus berarti memiliki hati seperti hati-Nya, yang penuh kasih, kerendahan, dan pengorbanan. Mari kita berdoa agar Tuhan mengubah hati kita setiap hari, sehingga kita bisa semakin serupa dengan Kristus dalam segala aspek kehidupan kita

PERTANYAAN DISKUSI

1. Sejauh ini, sebagai pengikut Kristus, hal apa yang menurut anda paling berharga telah anda persembahkan kepada-Nya? Jawab berdasarkan refleksi pribadi.
(Pada pokadai tu pa’nannunganmi, apamo tu mandu keangga’ mangka dipemalaran?)

2. Mengapa Yesus tak setuju dengan Yudas Iskariot dalam hal kepedulian kepada orang miskin? Apakah artinya Yesus tak peduli kepada orang miskin?
(Matumbai anna tattai Puang Yesu tu Yudas umpoinaa to kalala’?, Tae’raka anna porai Puang Yesu tu ungkamasei to bongko?)

BERILAH DIRIMU DIDAMAIKAN DENGAN ALLAH

Bahan Penelaahan Alkitab, 1-6 April 2025


BERILAH DIRIMU DIDAMAIKAN DENGAN ALLAH
(Sangapaoi upa’ ammi dipasikaelo Puang Matua)
Mazmur 32
Tujuan:
1. Umat memahami bahwa dengan kasih-Nya, Allah sendiri yang mendamaikan diri-Nya dengan manusia.
2. Umat memberi diri didamaikan dengan Allah.

PEMAHAMAN TEKS
Dosa dan kesalahan akan membuat manusia menjadi tidak tenang. Seperti halnya yang dirasakan oleh Daud ketika melakukan dosa. la menjadi gelisah dan tertekan begitu berat. la menggambarkan keadaannya seperti tulang-tulang yang lesu dan sumsum yang kering (ay. 3-4). Daud tidak merasakan damai sejahtera (karapasan) ketika hidup dalam dosa. Kemudian ia disadarkan bahwa Allah adalah pengasih dan pengampun. la pun datang di hadapan Tuhan mengakui kesalahannya sehingga ia memperolehpengampunan(ay.5).Allah sendirilah yang memberikan pendamaian melalui pengampunan yang dinyatakan bagi Daud.
Daud merespons pendamaian dan pengampunan dosa itu dengan penuh sukacita.Jiwa yangtadinya tertekan karena dosa telah berubah menjadi berbahagia. Daud sungguh menikmati kebahagiaan karena pelanggarannya diampuni dan keselahannya tidak diperhitungkan Tuhan (ay.2).SungguhAllah mengampuni dosa umatNya, yang mau datang dengan tulus mengaku dosa dan bertobat. Kegelisakan dan tekanan berat akibat dosa,diubahkan Allah menjadi sukacita karena dosa kita diampuni.

PERTANYAAN DISKUSI

1. Mengapa kita merasa gelisah dantertekan saat melakukan dosa?
(Matumbai anna den tangrapa’ke umpogau’ki’dosa(kasalan)?)

2. Mari kita baca kembali ayat 5, apa yang maksud dari ayat tersebut?
(Basai sule tu aya’5,apa napatu tu kada dipokada lan?)

JIKA IA TIDAK BERBUAH,TEBANGLAH!

Bahan Penelaahan Alkitab, 16-22 Maret 2025


JIKA IA TIDAK BERBUAH,TEBANGLAH!
lake tae’ Namembua, Lellengmi!
Yesaya 55:1-9
Tujuan:
1. Umat menghayati kasih Yesus Kristus bagi dunia dengan memberikan kesempatan untuk bertumbuh dan berbuah.
2. Umat dapat bertumbuh dan berbuah dalam kehidupannya.

PEMAHAMAN TEKS
Allah sungguh mengasihi umat manusia, sekalipun selalumemberontak dan mendua hati. Mereka digambarkan seperti orang yang haus dan lapar serta tidak memiliki uang (ay.1). Dalam kondisi demikian, Allah ingin umat manusia datangkepada-Nya, olehnya itu, Yesaya menyerukan kepada semua orang tanpa terkecuali untuk  datang kepada Allah untuk menikmati kehidupan dan keselamatan. Di dalam Tuhan, mereka yang tadinya lapar dan haus,akan diberikan gandum dan susu secara cuma-cuma tanpa bayaran. Artinya, mereka yang mau datang kepada Tuhan (tidak ada batasan, siapa saja yang mau datang kepada-Nya akan disambut dengan sukacita) akan mendapatkan kehidupan sehingga dapat bertumbuh dan menghasilkan buah. Buah yang ditampakkan melalui kesaksian kepada bangsa-bangsa lain (ay.4).
Dalam perjalanan kehidupan ini,tentu kita seringkali menjauh dari Tuhan. Kita merasa bertumbuh baik tetapi kenyataannya tidak menghasilkan buah. Kita harusnya selalu haus dan lapar sehingga kita mau selalu dekat dengan Allah sumber kehidupan itu. Ketika kita hidup maka kita dimungkinkan untuk bertumbuh dan menghasilkan buah.

PERTANYAAN DISKUSI

1. Apa saja yang sering membuat kita tidak menghasilkan buah kebenaran dalam hidup ini?
(Apara tu nenne’ untumangi anna tangpayan tu buanna katonganan lan katuoanta ?)

2. Baca kembali ayat 4a, apa yangdimaksud dengan “menjadi saksi bagi bangsa-bangsa”?
(Basai sule tu ay.4a, Apara tu disanga ” ma'katottongi lako mintu'bangsa”)

Image

Gereja Toraja Jemaat Samarinda
Klasis Kalimantan Timur & Tengah
Wilayah V Kalimantan.

Badan Hukum: Keputusan Menteri Agama R.I. No.26 Tahun 1971, dan Keputusan Menteri Dalam Negeri R.I. No.: 61/DJA/1973

Alamat :

Jl. DI Panjaitan No.27 Samarinda
Kalimantan Timur, Indonesia0

Kontak Pelayanan :

(+62) 541 734508

Email :

tatausaha@gtjemaatsamarinda.org

Website :

https://gtjemaatsamarinda.org

Pendeta Jemaat :

Pdt.Joice Limbong (082158239828)
Pdt.Alexzander Bilang (081342517205)

Komisi PLM :

Pnt. Hermin Mongan (081347732609)

Staf Administrasi :

Dkn. Zet Borong (081346315152)

Staf Keuangan :

Sdr. Obednego (085250906856)

©Tim Pengelola Website Jemaat Samarinda