RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)
Minggu, 21 September 2025
TIDAK ADA NAMA LAIN
(Tae’ Sanga Senga’)
------- Kisah Para Rasul 4:1-12 -------
Jika memperhatikan dunia modern saat ini, tentu setiap orang akan kagum untuk setiap kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuannya. Orang bisa membuat video dalam waktu singkat hanya dengan memanfaatkan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegence), dan masih banyak lagi kemajuan tehnologi lainnya. Dengan kondisi demikian, tentu setiap orang patut bersyukur kepada Tuhan karena telah menganugerahkan ilmu pengetahuan yang semakin mempermudah manusia dalam banyak hal. Namun, tidak dapat dipungkiri, bahwa perkembangan dunia ini, tampaknya telah membuat sebagian orang terlena dengan kenikmatan duniawi, sehingga berujung pada tindakan menduakan Tuhan. Alhasil, berita tentang nama Yesus dilupakan, bahkan tidak lagi menjadi percakapan, padahal pemberitaan injil Yesus Kristuslah semestinya mewarnai kehidupan setiap orang.
Petrus dan Yohanes pada pengadilan Mahkamah Agama menegaskan, bahwa tidak ada nama lain yang harus diberitakan dan dipercakapkan, selain dari nama Yesus yang Mahamulia dan Mahakasih, serta berkuasa menyembuhkan dan membangkitkan orang. Hal itu disampaikan Petrus ketika dicecar pertanyaan oleh para pemimpin dan tua-tua Yahudi, tentang kuasa yang mereka pakai saat menyembuhkan orang sakit. Pemimpin dan tua-tua Yahudi menanyakan itu, karena kebencian kepada nama Yesus, terlebih ketika mereka tahu bahwa orang percaya bertambah menjadi 5000 orang. Dalam tekanan dan bahkan ancaman, Petrus dengan berani tegas mengatakan, bahwa yang menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati, adalah Yesus yang telah bangkit dari kematian. Pesannya jelas bagi kita, jangan pernah takut memberitakan nama Yesus. Tekunlah dan beranilah memberitakan, bahwa kesembuhan, kebangkitan dan keselamatan hanya ada di dalam nama Yesus Kristus. Amin
Sumber : Buku Renungan Harian Toraya (REHAT)
Diterbitkan oleh Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja.

