RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)
Minggu, 12 Oktober 2025
RANCANGAN DAMAI SEJAHTERA
(Naanga’na Pa’tangaran Diona Kamarampasan)
------- Yeremia 29:8-14 -------
Alfa Omega dalam lirik lagu “Rencana Tuhan” mengatakan “sungguh indah rencana-Mu Tuhan, sungguh agung rancangan-Mu Tuhan, tiada terselami akal manusia…”. Lirik lagu yang hendak menggambarkan keterbatasan manusia dalam melihat rancangan Tuhan. Sering kali rancangan Tuhan tidak bisa dipahami oleh pikiran manusia.
Seperti halnya yang dialami oleh umat Tuhan yang sedang berada dalam pembuangan di Babel. Mereka sedang mengalami penghukuman oleh karena dosa. Mereka harus melalui penderitaan di tanah buangan. Dalam keadaan tersebut, muncul banyak nabi-nabi palsu dan juru-juru tenung yang menyampaikan nubuat palsu. Mereka mengatasnamakan Allah untuk memberikan nubuatan yang menyenangkan dan menyejukkan hati umat yang sedang dalam penderitaan. Namun Tuhan justru menyampaikan firman-Nya melalui perantaraan nabi Yeremia bahwa Tuhan punya rencana yang indah bagi umat-Nya. Sekalipun mereka harus dihukum genap tujuh puluh tahun di Babel, tetapi Tuhan tidak meninggalkan mereka. Tuhan merancangkan damai sejahtera bagi umat-Nya dan pada akhirnya mereka akan Kembali ke negeri asalnya. Yang terpenting ialah percaya pada rancangan yang sementara Tuhan tenun sekalipun umat Tuhan harus melalui penderitaan.
Dalam perjalanan hidup ini, seringkali apa yang sedang terjadi tidak seperti yang kita harapkan. Malah terkadang, kita menyalahkan Tuhan dan meragukan rencana-Nya. Kita lupa bahwa Tuhan sementara merancangkan damai sejahtera bagi kita. Rancangan Tuhan itu bisa jadi belum langsung kita lihat jelas sekarang ini. Tuhan akan menyatakan rancangan penuh damai sejahtera pada waktu yang Tuhan kehendaki. Amin.
Sumber : Buku Renungan Harian Toraya (REHAT)
Diterbitkan oleh Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja.

