Bahan Penelaahan Alkitab (PA) : Lukas 17:1-10
TUJUAN :
1. Jemaat dapat menghidupi ajaran yang sehat, sesuai dengan pengakuan iman percaya kita dalam Pengakuan Iman Gereja Toraja.
2. Jemaat dapat hidup mengajarkan ajaran yang sehat bagi sesama.
PEMBIMBING TEKS :
“Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya ” (ay. 1b). Tidak hanya satu kali Yesus menekankan Hal itu kepada para murid. Pada beberapa teks Injil yang lain Yesus juga menekankan hal yang sama (bdk; Mat. 5:29-30, 7:15;18:6-9; 24:4-5; dan 24:24).
Yesus benar-benar menyadari bahwa ada begitu banyak orang yang bisa melakukan penyesatan. Kaum yang lemah seperti anak-anak atau orang yang baru belajar tentang Injil dapat menjadi korban dari para penyesat. Dalam teks Kisah Para Rasul 20:29-30 digambarkan para penyesat bagaikan serigala-serigala yang ganas yang akan masuk ke tengah-tengah kawanan domba, “untuk memangsa”. Seorang murid pun dapat melakukan halyang sama bila ia tidak memerhatikan dengan baik ajaran yang ia pegang. Untuk itulah Yesus memberi peringatan keras tentang hal itu.
Di zaman Yesus, akan hukuman yang begitu berat diberikan bagi orang yang melakukan tindakan penyesatan (ay. 2). Mengapa ada hukuman berat bagi mereka yang melakukan penyesatan? Sebab tindakan penyesatan akan membawa orang hidup dalam ajaran yang tidak sehat dan membuat mereka berjalan menuju kepada kebinasaan (bdk. 2 Pet. 2:1). Hal itu telah dipikirlah oleh Yesus sehingga la sungguh menentang para penyesat dan gereja dipanggil untuk membawa umat Allah untuk menghidupi ajaran yang sehat sesuai dengan iman percaya kita kepada Kristus.
PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI :
1. Perhatikan bacaan tadi, menurut saudara-saudara dari kisah orang kaya dan Lazarus ini adakah yang bisa menjadi pegangan bahwa mengandalkan Tuhan lebih baik daripada mengandalkan kekayaan?
(Pemarangai tu pa'basanta, umba susi pa'nannunganta diona te uleleanna misa' to sugi' na Lazarus. Denraka pangadaran tu mendadi pentoeanta kumua Mandu mala'bi' tu ussattuan Puang anna ia tu ussattuan eanan?)
2. Menurut pengamatan atau pengalaman saudara-saudara, apa yang sering dilakukan orang yang menunjukkan bahwa ia lebih mengandalkan kekayaan daripada mengandalkan Tuhan?
(Situru' tatirona sia taolainna, apara tu biasa napa'petiroan tu to umpalosong ussattuan kasugiranna anna Puang Matua? )
Sumber : Buku MEMBANGUN JEMAAT 2025
Diterbitkan oleh Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja.

