RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)
Minggu, 25 Agustus 2024
KASIH MENDAHULUKAN YANG LAIN
( Pa’kamase Undoloanan To Senga’ )
Efesus 5:20-33
Dunia hari ini mengutamakan kompetisi. Semua orang berlomba-lomba menjadi nomor satu. Bahkan, gereja sekalipun menjadikan lomba sebagai cara untuk terus memikat orang datang ke gereja. Padahal, lomba membuat kita menyaingi yang lain. Tentu saja, ini hanya lomba, namun itu) semakin menegaskan bahwa dunia hari ini adalah dunia kompetisi. Apa kata firman Tuhan tentang ini?
Bacaan ini seringkali dibacakan dalam ibadah perkawinan. Lalu bagaimana merenungan teks ini tanpa harus dalam ibadah perkawinan? Penggalan bacaan ini dimulai dari ayat 20 untuk melihat secara utuh maksud dari ayat 22-33 tentang relasi istri dan suami. Ayat 20 dimulai dengan perintah untuk saling merendahkan diri. Tindakan tersebut menasihatkan untuk saling mendahulukan yang lain.
Perintah untuk menundukkan diri pada dasarnya berarti mendahulukan yang lain. Allah sendiri telah menjadi contoh itu. la telah telah mengikat kita satu sama lain, sehingga tidak ada seorang pun yang dapat menghindari ketundukan. Di dalam ketertuntukan satu sama lain, kasih Allah mewarnainya, sehingga tidak ada kekerasan dan penghancuran di sana.
Tunduk kepada sesama dalam rangka kasih Allah, berarti kita mengarahkan hidup kita kepada Kristus yang mengurai pribadi yang ganas karena dosa, sehingga kita tidak menolak untuk memikul kuk, merendahkan kesombongan, sehingga kita melayani sesama kita.
Marilah kita hidup mendahulukan yang lain, karena dengan itu kasih semakin hari semakin besar. Dunia membutuhkan kasih yang tidak kompetitif. Kompetisi hanya akan membuat kita mengalahkan yang lain. Akan tetapi, kasih membesarkan kasih bagi sesama. Amin.