RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)
Kamis, 28 Agustus 2025
INGKAR JANJI
(Tangmakaritutu lako Pangallu)
------- Yeremia 11:9-17 -------
Setiap saat kita menyatakan janji/pengakuan kepada Tuhan, baik ketika kita berdoa, dalam ibadah atau ketika menjadi anggota Majelis Gereja, pengurus atau panitia hari raya Gerejawi, pemberkatan perkawinan dan lain-lain. Namun dalam kenyataannya kita sering tidak setia terhadap janji/pengakuan yang telah diucapkan.
Melalui Yeremia Tuhan menegur bangsa Israel atas ketidak setiaan mereka terhadap janji yang telah diikat bersama Tuhan. Dalam rangka pembebasan Isael dari Mesir Tuhan menegaskan bagi mereka untuk mendengar dan taat kepada Firman-Nya. Dalam Yermia 7:23 ditegaskan "...inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh". Dan sebagai konsekuensi jika mereka tidak taat sudah ditegaskan dalam Yer.8:3; "Katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN, Allah lsrael: Terkutuklah orang yang tidak mendengarkan perkataan-perkataan perjanjian ini". Pernyataan ini menunjukkan betapa Tuhan kecewa dan murka terhadap kelakuan mereka yang justru bersepakat untuk berbuat jahat dan menolak mendengar Firman Tuhan seperti nenek moyang mereka dengan menyembah kepada berhala (ay.10). Atas pengingkaran terhadap janji Tuhan mereka harus menerima hukuman; “Sesungguhnya, Aku mendatangkan ke atas mereka malapetaka yang tidak dapat mereka hìndari, dan apabila mereka berseru-seru kepada-Ku, maka Akų tidak akan mendengarkan mereka" (ay. 11).
Tidak ada yang dapat menghalangi dan terhindar dari hukuman Tuhan kecuali jika kita kembali bertobat. Taat kenada Firman-Nya adalah ketaatan terhadap janji-Nya. Karena itu setialah memelihara Firman-Nya. Rancangan jahat ada di sekitar kita, tetapi kuasa Roh Kudus akan menguatkan kita, Amin.
Sumber : Buku Renungan Harian Toraya (REHAT)
Diterbitkan oleh Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja.