RENUNGAN BINA MUDA
13 April - 19 April 2025
INGAT DAN RAYAKANLAH
(Kilalai sia Pakarayai')
'Remember & Celebrate'
Lukas 22 : 14 - 23
Tujuan :
1. PPGT memahami dan mengingat karya TUHAN melalui pengorbanan-Nya melalui simbol roti dan anggur
2. PPGT merespon karya Tuhan dengan mengingat dan merayakan pengorbanan-Nya
___________________________________________________________________________________________________________________________
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang selalu diingat oleh seseorang terutama jika hal itu memberi dampak bagi kehidupannya. Salah satunya ialah kapan ia dilahirkan. Beragam cara dilakukan untuk memperingati hari tersebut. Ada yang merayakan dengan makan bersama teman dan keluarga, mengadakan ibadah syukur, bahkan ada beberapa orang yang memotong ayam (mantunu manuk) untuk dihidangkan pada saat perayaan hari ulang tahunnya. Perayaan itu dilakukan untuk mengingat kasih dan berkat Tuhan lewat pertambahan usia yang boleh dialami.
Dalam bacaan kita, dikisahkan Yesus rindu makan paskah bersama murid-murid-Nya melalui simbol minum anggur dan makan roti. Hal ini Yesus lakukan agar sebelum penderitaan - kematian-Nya para murid dapat mengingat-Nya dan merayakan di kehidupan selanjutnya. Hal menarik, Yesus menyadari bahwa salah seorang yang ikut makan paskah bersama akan menyerahkan-Nya untuk disalibkan yang tidak lain adalah orang terdekat-Nya sendiri tetapi Ia tetap melaksanakan perjamuan malam bersama mereka.
Rekan-Rekan PPGT, tragedi terbesar dalam sejarah umat manusia terjadi ketika manusia menyalibkan Pencipta mereka. Namun, moment yang suram tersebut juga menghasilkan peringatan dan perayaan. Pada malam sebelum Dia disalibkan, Yesus menggunakan elemen-elemen Paskah orang Israel dan menciptakan perayaan peringatan-Nya sendiri. Gambaran Lukas tentang peristiwa itu: “Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: ‘Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku” (ay.19). Demikian juga dengan cawan, Ia berkata: “cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu” (ay. 20).
Sampai hari ini, setiap kali kita mengambil bagian dalam perjamuan kudus, kita menghormati kasih Kristus yang besar dan tak tergoyahkan bagi kita - dengan mengingat mahalnya harga yang dibayar-Nya untuk keselamatan kita dan merayakan anugerah hidup
kekal yang dihasilkan dari pengorbanan-Nya. Melalui moment Kamis Putih, kita diajak untuk merenungkan ketika Yesus mengambil Keputusan terbesar dan tersulit dalam hidup yaitu mengorbankan diri-Nya menjadi tebusan bagi manusia. Sebagai orang yang telah ditebus, kiranya kita selaku kader siap utus selalu mengingat dan merayakan pengorbanan-Nya. Amin
___________________________________________________________________________________________________________________________
Pertanyaan Reflektif :
Bagaimanakah respon rekan PPGT ketika terlibat dalam moment Perjamuan Kudus? Cobalah berbagi kesaksian akan hal yang dirasakan dan komitmen setelah mengambil bagian dalam akta ini.
___________________________________________________________________________________________________________________________
Respon :
Sebagai kader siap utus mari selalu mengingat dan merayakan pengorbanan Kristus dalam hidup kita. sambil menyanyikan lagu “Karya Terbesar”