Bahan Penelaahan Alkitab (PA) : Lukas 12:32-40
TUJUAN :
1. Jemaat memahami makna iman yang sejati di hadapan Allah.
2. Jemaat dapat mewujudkan iman kepada Allah dalam hidup.
PEMAHAMAN TEKS :
Bacaan ini merupakan rangkaian pengajaran Tuhan Yesus yang diberikan khusus kepada murid-muridNya. Sebagai sebuah komunitas kecil yang sedang ‘naik daun’ (Luk. 12:1), beribu-ribu orang mengerumuni mereka), para murid perlu diarahkan untuk mengenal iman yang sejati. Ayat 32-34 merupakan pengajaran untuk mengutamakan Kerajaan Allah di atas kekayaan (harta). Tuhan Yesus menegaskan kefanaan kekayaan di bumi dan mengarahkan murid-Nya untuk menyadari dan mengumpulkan harta surgawi. Hanya dengan begitu, pengikut Tuhan Yesus dapat menjadikan apa yang mereka miliki sebagai saluran berkat.
Tuhan Yesus menggunakan bahasa perumpamaan yang sangattepat untuk menyatakan pentingnya menjaga iman yang sejati di sepanjang hidup. "Pinggang yang tetap terikat” dan "pelita tetap menyala” (ay. 35) merujuk pada status dan tugas seorang hamba di hadapan tuannya (ay. 36-37). Pakaian di Israel pada waktu itu berbentuk jubah dan diikat pada bagian pinggang ketika sedang bekerja. Hanya pada waktu istirahat ikat pinggang dilepaskan atau dilonggarkan. Dengan demikian, pinggang yang tetap terikat menunjukkan sikap selalu siap bekerja bagi Tuhan. Demikian juga pelita yang terus menyala menunjuk pada hamba Tuhan yang setia menjaga penerangan ruangan sepanjang waktu.
PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI :
1. Bacalah kembali ayat 40. Apa hubungan antara sikap siap sedia dengan kedatangan Anak Manusia?
(Basai sule tu angka 40, apara siumpu’na tu dikua ma’parandan na kasaeanNa anak rampan dilino ?)
2. Refleksikanlah, dalam konteks masa kini, seperti apa kita menghayati ajaran Tuhan Yesus tentang ‘pinggang yang tetap terikat’dan ‘pelita yang tetap menyala’?
(Ta pasiumpu’i te attu marassan taola, umba susi pa’nannunganta tu pangadaranNa Puang Yesu nakua “Ma'tambeke'komi, sia popa'lulu-lului tu palitammi”?)
Sumber : Buku MEMBANGUN JEMAAT 2025
Diterbitkan oleh Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja.