RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)
Kamis, 25 September 2025
IMAN YANG MEWUJUD DI DALAM PELAYANAN KASIH
(Kapatonganan tu dipapayan lan Pa’kaboro’)
------- 2 Korintus 8:8-15 -------
Di dalam kesaksian Alkitab, terdapat dua konsep tentang keterkaitan antara iman dan kasih. Pertama, di dalam Yakobus 2:17 yang menegaskan, bahwa iman itu akan mati jika tidak disertai dengan perbuatan. Kedua, I Korintus 13:13 menegaskan, bahwa di antara iman, pengharapan, dan kasih, yang terbesar di antaranya ialah kasih. Dengan demikian, dapat dikatakan, bahwa iman harus diwujudkan lewat tindakan kasih. Lantas, jika harus diwujudkan lewat tindakan atau pelayanan kasih, maka pertanyaannya, seperti apa pelayanan kasih itu?
Paulus menjelaskan kepada jemaat di Korintus, bahwa pelayanan kasih dapat diwujudkan lewat tindakan membantu sesama. Dengan kata lain, setiap orang yang beriman kepada Yesus Kristus, hendaknya menyatakan imannya itu dengan membantu dan menolong sesama. Namun, perlu digarisbawahi, bahwa tindakan membantu dan menolong, bukan hanya melulu tentang uang atau barang-barang berharga, namun tentang kehadiran kita untuk menopang dan menguatkan sesama. Setiap orang mestinya menjadi sesama bagi yang lain. Itulah yang diharapkan dari jemaat di Korintus sebagai jemaat yang kaya dalam banyak hal, yakni agar mereka dapat menjadi sesama bagi yang lain, termasuk bagi jemaat Yerusalem yang saat itu terpaksa menghentikan pelayanan diakonia karena keterbatasan ekonomi. Paulus mengingatkan jemaat di Korintus supaya mereka berbagi berkat agar yang berkekurangan dapat tertolong sehingga keseimbangan kehidupan dapat terwujud (ayat 13-14).
Sebagai umat Allah yang telah ditebus dan dikuduskan, serta diutus ke dalam dunia, Gereja harus terus membuka mata untuk menyatakan pelayanan kasih kepada semua. Karena dengan membuka mata, Gereja dapat melihat dan menyatakan pelayanan kasih dalam ketulusan, keikhlasan, dan kerelaan. Amin
Sumber : Buku Renungan Harian Toraya (REHAT)
Diterbitkan oleh Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja.

