RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)
Kamis, 02 Oktober 2025
BERSUKACITALAH DALAM PENGHARAPAN
(Tontong Parannu lan Kapa’rannuanan)
------- Ratapan 3:19-26 -------
Rasa sukacita akan lahir dalam hati ketika ada hal-hal yang baik atau menguntungkan datang pada diri kita. Terlebih ketika kita tahu bahwa ada sesuatu yang jauh lebih baik akan datang pada diri kita, maka tentu kita akan menantikannya dengan tekun saat datangnya kesempatan tersebut.
Yeremia melukiskan penderitaan yang sedang dialami oleh bangsa Yehuda akibat murka Tuhan atas bangsa itu. Namun penderitaan yang digambarkan oleh Yeremia tidak mampu menutupi kesaksiannya terhadap kebaikan Tuhan yang jauh lebih besar dari apa yang sedang dialami oleh bangsa itu. Sekalipun bangsa Yehuda mengalami penderitaan yang cukup berat oleh karena kejahatan bangsa itu sendiri, tetapi Yeremia mau mengubah pandangan mereka tentang apa yang sedang dialami. Yeremia ingin agar bangsa itu tidak hanya fokus pada penderitaan yang sedang mereka rasakan, tetapi seperti apa bangsa itu melihat kasih Tuhan yang besar dalam situasi sulit tersebut. Bahwa Allah sedetik pun tidak pernah melupakan bahkan meninggalkan bangsa itu dalam situasi yang mereka alami. Kasih Tuhan tidak habis-habisnya bahkan dari hari ke hari.
Hidup kita tentu sering diperhadapkan dengan berbagai situasi yang sulit, namun kesulitan tidak justru membuat seseorang menjadi lupa tentang kasih sayang Tuhan, bahkan menghilangkan sukacita dalam hidupnya. Pandangan kita terhadap situasi sulit yang sedang kita alami harus dirubah: bahwa dalam keadaan apapun, Tuhan senantiasa ada dan terus mengasihi kita. Dengan pengharapan seperti itulah kita akan senantiasa merasakan sukacita karena kita tahu bahwa Allah ada di pihak kita dan tidak akan membiarkan kita ditimpa kebinasaan. Amin
Sumber : Buku Renungan Harian Toraya (REHAT)
Diterbitkan oleh Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja.

